Wednesday, January 10, 2018

Dijenguk Tante, Bayi di Surabaya Tewas di Tangan Ayah Kandung, Warga Mengaku Takut pada Sifat Pelaku


KapanOke | Peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Jl Ploso Timur VI A, Tambaksari, Surabaya, Selasa (9/1/2018) sekitar pukul 18.00 WIB.

Seorang bayi 16 bulan berinisial GRM meninggal setelah diduga dianaya Panji (30), ayah kandungnya.

Mengutip Surya, Selasa (9/1/2018), Dedi Rahmanto, ketua RT setempat, menuturkan bahwa pada wajah bayi itu terdapat luka saat jasadnya ditemukan. AGEN BANDARQ

"Dugaannya dianiaya karena terluka di bagian kepalanya. Karena gak ada yang tahu awalnya waktu kejadian, tahunya sudah gak tertolong," kata Dedi.

Penganiayaan tersebut terjadi ketika ibu korban, Sri Mulyani (28), masih bekerja dan tidak di rumah.
Saat itu, saudara ibu korban berkunjung ke rumah berniat untuk menjenguk keponakannya.

Namun, ketika masuk ke rumah, ia diusir dan dikejar pelaku hingga terdengar keributan yang mengejutkan warga. AGEN BANDARQ

"Saudara Sri Mulyani minta tolong ke warga. Akhirnya warga masuk ke rumah dan mendapati korban sudah tergeletak di lantai dan langsung membawa ke Rumah Sakit Unair," tutur Dedi.

Korban ditemukan dalam posisi telungkup dengan luka berdarah pada wajah dan diduga sudah meninggal.

Panji kemudian dilaporkan dan diserahkan warga ke Polsek Tambaksari Surabaya. Dedi juga mengungkapkan bahwa pasutri itu kerap bertengkar. "Tahun lalu sering tengkar. Katanya juga akhir-akhir ini juga tengkar," jelasnya. AGEN BANDARQ

"Sudah pernah dilaporkan dan diperiksa di Polsek Tambaksari. Warga sekitar mengetahui berperilaku kasar. Dia (Panji) sering menghajar anak dan istrinya," lanjutnya, menceritakan peristiwa pada Oktober 2017.

Wakil Ketua RT Edi Suparto (42) menambahkan bahwa sifat pelaku selama ini memang membuat warga takut.

"Kurang berbaur. Jarang juga sapaan dengan warga. Warga juga takut ya karna sering depresi dan agresif itu," ujar Edi.

Dikutip dari Tribun Jatim, Selasa (9/12/2018), bahkan warga setempat mengaku kurang mengenal tetangganya yang sudah tinggal selama satu tahun tersebut. AGEN BANDARQ

"Iya ini rumahnya gelap karena memang dicabut setahun lebih enggak bayar listrik. Mereka juga enggak terdaftar di kelurahan," ujarnya.

Dari keterangan Kapolsek Tambaksari, Kompol Prayitno, pelaku diduga mengalami depresi. "Dipukul, memang ada kelainan seperti depresi, jadi agresif," terang Prayitno.

Saat ini polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, yaitu istri pelaku dan saudaranya. Korban kini telah dibawa dari RS Unair ke RD dr Soetomo untuk diotopsi.

"Sekarang ada di RS dr Soetomo, tulang rusuk ada yang patah dan bagian kepala pecah," tambah Prayitno. AGEN BANDARQ

0 comments:

Post a Comment