Sunday, November 26, 2017

Pantang Menyerah, Kakek 70 Tahun Ini Lanjutkan Sekolah


Kapanoke.com | Meski usia hampir mencapai 70 tahun, ternyata hal itu tak mampu mematahkan semangat Durge Kami untuk melanjutkan sekolah. 

Banyak orang seusianya akan menghabiskan masa tua dengan bersantai di rumah sambil menemani cucu bermain. Namun, Durge memutuskan untuk sekolah meski apapun rintangannya. 

Durge yang kini tengah menempuh kelas 10 itu menjelaskan bahwa semasa kecil dia tidak mendapat kesempatan bersekolah selayaknya bocah lainnya karena dia hidup dari keluarga miskin. AGEN BANDARQ

"Ibuku hanya seorang diri membiayai keluarga. Kami tidak punya banyak uang dan sekolah sangat jauh dari rumah. Itulah mengapa saya tak punya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan," individualized organization Durge, melansir In The Now, Sabtu (25/11/2017). 

Setelah merasa mampu untuk bersekolah, dia berkomitmen agar giat menutut ilmu, walaupun jarak sekolah dari rumahnya mencapai 16 kilometer. 


"Durge merupakan siswa dari kasta rendah. Pada kasta itu biasanya mereka berpikir menempuh pendidikan seperti membaca dan menulis tidaklah berarti. Pemikiran semacam ini sudah sangat dominan di masyarakat," individualized organization D. Ar. Koirala, master bahasa Inggris Durge. 

Karena dia kini menghabiskan hidup untuk belajar, dia bahkan rela meninggalkan pekerjaannya. Nahasnya, dia kerap kali merasa sangat kelaparan sampai harus meminta-minta pada orang lain. 

"Meminta-minta untuk makan merupakan satu-satunya pilihanku. Namun, makan terlalu banyak bukan lah hal yang bagus juga. Aku justru menaruh makanan dalam tasku untuk pergi ke sekolah," sahut Durge. 

Hidupnya yang naik dan turun, mungkin membuat kita merasa seharusnya mensyukuri segala keberkahan dalam hidup. Teman-teman sekelas Durge di sekolah justru menganggap sosok Durge merupakan seorang inspiratif. AGEN BANDARQ

"Ketika aku duduk dengannya, aku bisa banyak belajar hal darinya. Dia mengajarkan kami menjadi orang yang disiplin dan mengajarkan hal yang benar." ungkap salah seorang teman sekelas Durge. 

Di kelas sendiri, Durge berinteraksi dengan kebanyakan siswa biasa. Ia bermain dan bercengkrama dengan siswa lelaki lainnya. Warganet yang melihat ini justru merasa terenyuh. 

Menurut mereka tindakan yang dilakukan Durge merupakan tindakan yang benar. Di masa tuanya ia melakukan hal yang ia suka. Di antara mereka juga merasa salut dengan komitmen pria tua itu. Tidak ada customized structure terlambat untuk belajar.AGEN BANDARQ

0 comments:

Post a Comment